Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides:
- Cacing dewasa hidup di usus halus. Cacing dewasa betina bisa menghasilkan sampai 200.000 telur per hari yang dilewatkan bersama feses.
- Telur yang infertil bisa saja tertelan namun bersifat tidak infektif
- Telur fertil akan menjadi infektif setelah 18 hari sampai beberapa minggu tergantung dari kondisi lingkungan (hangat, lembab dan teduh)
- Telur infektif tertelan
- Larva menetas
- Larva yang menetas menginvasi mukosa usus halus dan dibawa melalui sirkulasi portal menuju sirkulasi sistemik dan akhirnya ke paru-paru
- Larva yang matur selanjutnya di paru-paru (10-14 hari) mempenetrasi dinding alveoli naik ke cabang bronkus menuju tenggorokan dan tertelan
- Saat sedang mencapai usus halus, larva tersebut berkembang menjadi cacing dewasa. Dibutuhkan sekitar 2-3 bulan dari ingesti telur infektif sampai bertelurnya cacing dewasa betina. Cacing dewasa bisa hidup 1-2 tahun.
Patofisiologi Ascariasis
• Manifestasi klinis dari ascariasis disebabkan oleh larva yang bermigrasi dan cacing dewasa
• Migrasi larva menyebabkan reaksi alergi.
• Paparan awal terhadap larva selama fase migrasi paru seringkali asimptomatik, kecuali pada larval load yang berat
• Saat terjadi reinfeksi, kemungkinan ada infiltrasi eosinofil dan makrofag
• Sindrom Loeffler ditandai dengan demam ringan, batuk, wheezing, dispnea, eosinofilia transien dan rontgen yang menunjukkan adanya infiltrasi paru. Sputum bisa mengandung kristal Charcot-Leyden dan larva.
• Sindrom Loeffler pada ascariasis disebut juga dengan ascaris pneumonitis
• Gejala klinis paru pada ascariasis berkurang setelah 1 atau 2 minggu setelah infeksi
• Infeksi usus oleh cacing dewasa biasanya asimptomatik. Jika terdapat gejala, gejala tersebut biasanya dihasilkan dari efek nutrisi dan toksin.
• Efek nutrisi biasanya terlihat jika terdapat beban cacing yang berat.
• Cacing akan mengganggu pencernaan dan penyerapan makanan, berakibat pada malnutrisi protein dan energi dan defisiensi vitamin A.
• Efek toksik disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap antigen cacing dan bermanifestasi sebagai demam, urticaria dan edema angioneurotik.
• Ascariasis dapat menyebabkan komplikasi seperti obstruksi usus, migrasi ektopik yang berakibat pada acute biliary obstruction atau pankreatitis, abses hepar, keluar dari mulut atau hidung, apendisitis sampai peritonitis
Daftar Pustaka
www.cdc.gov/parasites/ascariasis/biology.htm
Mahmud, R., Lim, Y. A. L., Amir, A., 2017. Medical Parasitology A Textbook. Geneva: Springer
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar yaa