Saturday, May 8, 2021

Review Masalah/Konflik yang terdapat dalam Film “The Good Doctor” dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya

Masalah 1

Sejak serial  pertama dari film "The Good Doctor" ini, Dr Shaun sebagai tokoh utama diperkenalkan sebagai seorang autis yang memiliki Savant syndrome. Seperti autis pada umumnya Dr Shaun tidak dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik.  Hal ini terutama menjadi masalah di saat profesinya adalah sebagai dokter. Keseharian seorang dokter sangat tergantung akan hubungan sosialnya dengan berbagai golongan masyarakat. Masalah yang paling menonjol dari aspek ini adalah kurang diterimanya keberadaan Dr Shaun oleh teman sejawatnya.

Dr Glassman didiagnosis mengidap glioma, sehingga hanya memiliki angka harapan hidup hanya sekitar 12-18 bulan,  padahal saat tersebut Dr Shaun baru saja berusaha memperbaiki hubungan mereka.  Dr Shaun terguncang dengan kenyataan tersebut.

Penyelesaian:

Dr Shaun dengan pengetahuan yang ia miliki,  berusaha mencari tahu kebenaran dari penyakit Dr Glassman. Dr Shaun tidak memercayai hal tersebut,  dan meminta Dr Glassman untuk meminta second opinion dari dokter lain. Pada awalnya Dr Glassman menolak,  namun akhirnya ia meminta second opinion (yang ternyata hasilnya sama dengan diagnosis sebelumnya).  Dr Shaun bersikeras bahwa second opinion tersebut tidak benar dan berusaha sekali lagi meyakinkan Dr Glassman dengan memintanya melakukan pemeriksaan penunjang tambahan.  Dr Glassman segera menolak,  akan tetapi kemudian ia melakukan saran tersebut,  dan kecurigaan Dr Shaun ternyata benar.

Masalah 2

Rumah Sakit tempat Dr Shaun bekerja menerima seorang pasien yang mengharuskan tim medis di RS tersebut harus melakukan tindakan invasif, akan tetapi karena Dr Shaun melamun (terbawa emosi pribadi), Dr Shaun lalai sehingga merugikan pasien tersebut.  Pasien tersebut mengalami komplikasi berupa pseudoaneurysm yang mengancam nyawa.

Penyelesaian:

Adanya komplikasi tersebut membuat tim medis kebingungan,  mengingat sanksi yang akan diterima jika terdapat kelalaian saat operasi.  Dr Jared sempat ingin mengakui hal itu sebagai kesalahannya,  namun dicegah oleh rekan medis yang lain karena akan sangat mengancam pekerjaannya.  Saat itulah Dr Shaun sadar bahwa itu adalah kesalahannya dan mengakui hal tersebut di depan rekan timnya. Dr Shaun dapat dilaporkan karena kelalaiannya dan kehilangan pekerjaan,  namun hal itu tidak dilakukan karenda Dr Shaun mempunyai cara untuk mengatasi kesalahannya.  Dengan besar hati teman satu tim Dr Shaun mengikuti saran tersebut (walaupun sebenarnya mereka belum cukup percaya),  akan tetapi kebesaran hati mereka dapat menyebabkan kembalinya kondisi pasien ke keadaan semula.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar yaa