Sunday, May 2, 2021

Contoh Esai Kamu Perempuan, Kamu Punya Peran

 Kamu Perempuan, Kamu Punya Peran

          Dahulu kala, di saat gagasan emansipasi wanita belum berkembang, para perempuan Indonesia, bahkan global, harus duduk termangun meratapi nasib terlahir sebagai perempuan. Terbebas dari filosofi wanita sebagai sosok luar biasa, tetap saja pada waktu itu, pandangan terhadap mereka masih terlalu sempit untuk menampung minat dan potensinya. Mungkin saja peranan wanita mengurus suami dan anak serta  melakukan pekerjaan rumah masih eksis sampai saat ini. Namun bagaimana dengan aturan lain yang mengekang mereka? Sebagai contoh, perempuan zaman lampau tidak diperbolehkan bersekolah bahkan keluar rumah. Di samping itu, mereka tidak diperbolehkan mempertanyakan keputusan suami dan harus menuruti perkataan suami apapun alasannya. Apakah hal seperti itu masih ada sampai saat ini? Jawabannya “iya”, namun tetap saja hak-hak wanita pada saat itu sangat terbatas.

          Bersyukurlah pada saat ini setiap orang mengenal emansipasi wanita, dua kata yang menggambarkan adanya kesetaraan kedudukan antara perempuan dan laki-laki, serta menunjukkan adanya kebebasan perempuan dalam menentukan keinginan dan mengembangkan bakatnya sendiri. Tidak heran dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan perempuan dengan berbagai posisi, mulai dari yang hanya ibu rumah tangga, pedagang, guru, polisi, dokter sampai presiden. Semuanya merupakan suatu kemajuan pesat dari perjuangan leluhur kita dalam menyuarakan keberadaan perempuan.

          Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang signifikan serta dalam waktu yang bersamaan memfasilitasi para perempuan untuk menjadi apa yang ada dalam angan mereka. Namun tantangan yang harus mereka hadapi pun semakin berat. Hal ini membawa sebagian besar perempuan zaman sekarang dalam suatu dilema antara melanjutkan cita atau pasrah pada nasib yang membawa mereka pada peran alamiah mereka.

          Jika kamu adalah salah satu perempuan dalam dilema, ketahuilah bahwa di dunia ini kehidupanmu punya arti. Percaya pada dirimu sendiri bahwa kehadiranmu membawa perubahan pada lingkungan keluarga, masyarakat, negara maupun dunia. Tidak perlu menjadi seperti Cut Nyak Dhien yang berjuang melawan penjajah dalam Perang Aceh. Tidak perlu menjadi seperti Susi Susanti yang meraih medali emas bulu tangkis putri. Tidak perlu menjadi seperti Ainun Habibie, seorang ibu negara sekaligus istri Presiden RI ke-tiga, B. J. Habibie. Jadilah dirimu sendiri, ambillah peran yang seharusnya disandingkan dengan namamu, ambil jalan pintas mu. Katakanlah pada saat ini, engkau adalah seorang pelajar, maka lakukan tugas sebagai pelajar dengan baik. Jika kau adalah seorang pedagang, guru, polisi atau dokter maka lakukan sesuai kemampuanmu. Bahkan jika kau hanyalah seorang ibu rumah tangga, engkau bisa mendidik seorang pewaris masa depan. Semua perempuan memiliki peran dan setiap peran butuh perempuan untuk menjalankan skenarionya. Kamu perempuan, kamu punya peran.

           

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar yaa