Friday, April 23, 2021

Contoh Proposal Gambaran Persepsi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Aktif (BAB I)

 

GAMBARAN PERSEPSI IBU TERHADAP PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

A.   Latar Belakang

Setiap  tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi, dan pada tahun 2015, sekitar 19,4 juta bayi di dunia tidak mendapatkan vaksinasi dasar yang cukup (WHO,2016). Padahal vaksinasi berperan sangat penting dalam mencegah kematian anak-anak dan mempertahannya tetap sehat (WHO, 2016). Hampir satu dari dari tiga kematian anak-anak berusia lima tahun dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi (WHO, 2016)

Di Indonesia, angka kematian anak pada tahun 2012 mencapai 91 per 1000 kelahiran anak (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Walaupun jumlah ini terus menurun setiap tahunnya, namun angka ini dinilai belum mampu mencapai target, yaitu  menurunkan dua per tiga kematian anak dalam kurun waktu 1990-2015 (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Salah satu cara menurunkan angka kematian anak ini adalah dengan menggalakkan program imunisasi yang berkesinambungan (Kementerian Kesehatan RI, 2015).

Vaksinasi bekerja dengan mencegah atau menurunkan kerentanan seseorang terhadap penyakit infeksius tertentu (Rose and Andraud, 2017). Beberapa penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi antara lain: TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Pemerintah telah menjalankan program imunisasi rutin, termasuk program imunisasi dasar lengkap sebagai upaya preventif kejadian PD3I tersebut (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Imunisasi dasar diberikan pada bayi berumur kurang dari satu tahun dan sudah mencakup berbagai jenis vaksin dasar seperti Bacillus Calmette Guerin (BCG), Diphteria Pertusis Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB), Diphteria Pertusis Tetanus-Hepatitis B–Hemophilus Influenza type B (DPT-HB-Hib), Hepatitis B0, Polio, dan Campak (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Walaupun program imunisasi dasar sudah dicanangkan, namun capaian indikator imunisasi dasar lengkap Indonesia hingga tahun 2014 hanya 86,9% dan terukur belum mencapai target Renstra senilai 90% (Kementerian Kesehatan RI, 2015).

Selain capaian indikator imunisasi dasar lengkap, drop-out imunisasi juga dinilai sangat penting (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Drop-out imunisasi adalah istilah untuk beberapa bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap akibat kondisi tertentu (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Angka drop out imunisasi DPT/HB1-campak pada tahun 2014 bernilai 3,1% (Kementerian Kesehatan RI, 2015).

Walaupun capaian indikator imunisasi dasar lengkap Indonesia belum mencapai target, provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang selalu berhasil mencapai target capaian (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2014 yaitu sebesar 92,4%, melebihi target renstra 90% (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Begitu juga cakupan imunisasi campak pada bayi di provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2014 mencapai angka 101,0% (Kementerian Kesehatan RI, 2015).

Salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, kabupaten Lombok Barat memiliki capaian imunisasi yang baik (Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, 2015). Cakupan imunisasi melalui program “Universal Child Immunization” (UCI) meningkat dari tahun 2013 yaitu tahun 2014 mencapai 98,36% (Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, 2015). Sedangkan cakupan imunisasi campak meningkat dari tahun 2013 yaitu tahun 2014 di Kabupaten Lombok barat mencapai 95,24% (Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, 2015).

Berdasarkan uraian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat tersebut maka perlu diteliti lebih lanjut bagaimanakah persepsi ibu terhadap pentingnya program imunisasi dasar lengkap di wilayah kabupaten Lombok Barat. Permasalahan ini menarik penulis untuk melakukan penelitian dengan fokus Persepsi Ibu terhadap Program Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kabupaten Lombok Barat

 

B.    Pertanyaan Penelitian

1.            Bagaimana persepsi ibu terhadap pentingnya program imunisasi dasar lengkap di wilayah kabupaten Lombok Barat?

 

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar. [pdf] Available at: <www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf> [Accessed 19 April 2017]

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, [pdf] Available at <http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2014/5201_NTB_Kab_Lombok_Barat_2014.pdf> [Accessed 4 May 2017>

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI 2015

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI

Rose, N., Andraud, M., 2017. The use of vaccines to control pathogen spread in big populations. Porcine Health Management, [e-journal] 3 (8), Available at: <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5382368/> [Accessed 19 April 2017]

World Health Organization, 2016. Immunization saves up to 3 million children each year. [online] Available at: <https://www.unicef.org/immunization/> [Accessed 19 April 2017]

 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar yaa