Monday, August 26, 2019

Vitamin E sebagai Antioksidan Tubuh

Vitamin E merupakan vitamin larut lemak. Bersama lemak, vitamin E diserap oleh tubuh. Beberapa jenis vitamin dapat disimpan oleh tubuh, vitamin E termasuk salah satu diantaranya. Sekitar 90% vitamin E disimpan di jaringan lemak, sisanya dapat ditemukan di membran sel. 
Vitamin E terdapat dalam dua bentuk utama yaitu tocotrienol dan tocopherol. Dari kedua bentuk tersebut, tocopherol merupakan bentuk aktif dalam tubuh. Terdapat 4 jenis tocopherol yang dikenal yaitu alpha tocopherol, beta tocopherol, gamma tocopherol dan delta tocopherol. Dari keempat jenis tersebut, alpha tocopherol-lah yang bersifat paling aktif dan poten diantara yang lain. Selain itu, alpha tocopherol merupakan senyawa turunan vitamin E yang ditemukan dalam makanan. Kebutuhan harian tubuh terhadap vitamin E biasanya dinyatakan sebagai miligram alpha tocopherol yang dikonsumsi per hari.
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan. Setelah vitamin E teroksidasi, vitamin E akan dikeluarkan oleh tubuh atau didaur ulang kembali melalui bantuan antioksidan lain seperti vitamin C. Dikarenakan vitamin E sering ditemukan di jaringan lemak dan membran sel, vitamin E biasanya bekerja untuk melindungi polyunsaturared fatty acid (PUFA) dan komponen lemak lainnya dari oksidasi. Oleh sebab itu vitamin E dapat menurunkan risiko penyakit jantung, melindungi membran sel darah merah dan sel-sel di paru. Selain itu, vitamin E penting untuk perkembangan saraf dan otot pada janin dan masa kanak-kanak, meningkatkan fungsi sistem imun dengan melindungi sel darah putih dan komponen lain sistem imun, sehingga membantu tubuh melawan penyakit, serta meningkatkan penyerapan vitamin A bila asupan vitamin A rendah.
Jumlah kebutuhan harian vitamin E adalah sebesar 15 mg. Jumlah yang sedikit ini sudah dapat mencegah sel darah merah dari kerusakan (hemolisis). Jumlah maksimal yang dapat ditolerasnsi tubuh adalah 1000 mg. Vitamin E bisa dengan mudah didapatkan dari berbagai sumber makanan seperti minyak sayur, minyak bunga kesumba, minyak bunga matahari, minyak kanola, dan minyak kedelai. Kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran juga menyumbang sejumlah vitamin E dalam diet walaupun tidak ada satupun buah atau sayuran tertentu yang mengandung vitamin E tinggi. Oleh sebab itu, memakan sayuran dan buah-buahan sesuai kebutuhan harian akan menjamin kecukupan asupan vitamin E. Produk susu dan daging tidak kaya akan vitamin E. 
Perlu diperhatikan bahwa vitamin E dapat rusak oleh paparan oksigen, logam, sinar ultraviolet dan pemanasan. Oleh sebab itu, makanan yang diproses melalui pemanasan akan mengandung lebih sedikit vitamin E, termasuk makanan tersebut sebelumnya kaya akan vitamin E.

Apa yang terjadi apabila kita berlebihan mengonsumsi vitamin E?
Sampai saat ini, konsumsi vitamin E yang berlebih, berkisar antara 1 sampai 18 kali lipat kebutuhan harian terbukti tidak berhubungan dengan efek samping apapun. Namun mengonsumsi suplemen vitamin E dapat menyebabkan mual, diare, dan gangguan pencernaan lainnya pada orang-orang tertentu. Selain itu, jika anda meminum obat antikoagulan seperti aspirin, suplemen vitamin E dikenal akan sangat meningkatkan kerja dari obat ini, bahkan melebihi efek yang diinginkan, seperti terjadinya perdarahan yang tidak terkontrol.

Bagaimana jika kita kekurangan vitamin E?
Kekurangan vitamin E sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan vitamin E disimpan dalam lemak tubuh dalam jumlah yang cukup untuk digunakan saat konsumsi vitamin E dari makanan kurang. Namun apabila memang benar terjadi kekurangan (defisiensi) vitamin E, misalnya disebabkan oleh penyakit tertentu yang menghambat penyerapan lemak, tanda-tandanya meliputi kehilangan  refleks dan koordinasi otot seperti gangguan penglihatan, bicara dan pergerakan serta penurunan fungsi imun.

Bagaimana dengan suplemen vitamin E?
Suplemen vitamin E sudah banyak beredar di Indonesia. Salah satu diantaranya mengandung vitamin E 100 IU. Seperti yang sudah diterangkan di atas, rekomendasi kebutuhan harian vitamin E adalah sebesar 15 mg. Kita bisa mengonversi kandungan suplemen vitamin E dalam mg untuk memastikan apakah satu tablet sudah memenuhi kebutuhan harian kita. Satu IU setara dengan 0,67 mg vitamin E, yang artinya 100 IU setara dengan 67 mg. Jumlah ini sudah jauh melebihi kebutuhan harian 15 mg. Apabila anda sudah mengonsumsi makanan sumber-sumber vitamin E seperti yang telah dijelaskan di atas, sesungguhnya suplementasi vitamin E tidak diperlukan.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar yaa