Thursday, June 27, 2019

Obat-Obatan untuk Kencing Manis (Diabetes): Apakah Hanya Insulin?

Selain insulin, sebenarnya ada banyak obat yang dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus tipe 2. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Penghambat SGLT-2 (Sodium Glucose Cotransporter 2)
Obat golongan penghambat SGLT-2 menghambat penyerapan kembali glukosa di tubuli distal ginjal dengan cara menghambat kinerja transporter glukosa SGLT-2.
Obat yang termasuk golongan ini antara lain: Canagliflozin, Empagliflozin, Dapagliflozin, Ipragliflozin. 
Efek samping: dehidrasi, infeksi saluran kemih, hipotensi, fraktur tulang, peningkatan kadar hematokrit
Dapaglifozin
Bentuk Sediaan Obat (BSO): tab 5 mg, tab 10 mg
Dosis: 5-10 mg
Frekuensi 1x sehari
Penggunaan tidak bergantung jadwal makan
Kontraindikasi: kanker vesica urinaria aktif, GFR<60 mL/mnt, ESRD, menyusui, pasien dalam hemodialisa.

  • Sekuestran Asam Empedu

Mekanisme kerja: mengikat asam empedu di intestinum dan mencegah reabsorpsinya menuju sirkulasi enterohepatik. Asam empedu juga merupakan ligan pengaktivasi dari farnesoid X receptor (FXR) yang berperan dalam mempertahankan homeostasis glukosa
Contoh obat golongan ini adalah kolesevelam dan hidroklorida
Efek samping: konstipasi, dispepsia, mual, asthenia, faringitis, flu like syndrome, rhinitis, myalgia, hipokalsemia, hipertrigliseridemia
Kontraindikasi: riwayat obstruksi saluran cerna, konsentrasi trigliserida serum >500mg/dL, riwayat pankreatitis terinduksi hipertrigliseridemia

  • Penghambat DPP-IV (Dipeptidyl PeptidaseIV)

Obat golongan penghambat DPP-IV  menghambat kerja enzim DPP-IV sehingga 
GLP-1 (Glucose Like Peptide-1) tetap dalam konsentrasi yang tinggi dalam bentuk aktif. 
Aktivitas GLP-1 untuk meningkatkan sekresi  insulin dan menekan sekresi glukagon bergantung kadar glukosa darah (glucosedependent). 
Contoh obat golongan ini adalah Sitagliptin, Linagliptin, Vildagliptin, Saxagliptin
Sitagliptin
BSO tab 25 mg, tab 50 mg, tab 100 mg
Dosis: 25-100 mg
Frekuensi 1x sehari
Penggunaan tidak bergantung jadwal makan
Linagliptin
BSO tab 5 mg
Dosis: 5 mg
Frekuensi 1x sehari
Penggunaan tidak bergantung jadwal makan
Vildagliptin
BSO tab 50 mg
Dosis: 50-100 mg
Frekuensi 1-2x sehari
Penggunaan tidak bergantung jadwal makan
Saxagliptin
BSO tab 5 mg
Dosis: 5 mg
Frekuensi 1x sehari
Penggunaan tidak bergantung jadwal makan
Efek samping: sebah, muntah, konstipasi, sakit kepala, pusing, edema perifer, infeksi saluran napas atas, nasofaringitis, peningkatan kadar enzim hepar, gagal ginjal akut, hipoglikemia, arthralgia, myalgia, nyeri di ekstremitas, nyeri tulang belakang
Kontraindikasi: reaksi hipersensitivitas terhadap sitaglipin, saxagliptin, linagliptin, vildagliptin

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar yaa