Wednesday, April 28, 2021

Contoh Proposal Gambaran Persepsi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Aktif (Bab IV)

 GAMBARAN PERSEPSI IBU TERHADAP PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

A.    Desain Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis data secara induktif. Penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau perilaku yang dapat diamati dari responden (Kaswandani dan Sastroasmoro dalam Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Metode penelitian kualitatif diyakini mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab melalui penelitian kuantitatif (Kaswandani dan Sastroasmoro dalam Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Hal ini dikarenakan penelitian kualitatif mampu memperoleh informasi mendetail mengenai hal-hal tersirat yang sebelumnya belum pernah diungkapkan responden seperti: pengetahuan, persepsi, sikap, keyakinan, motivasi serta perilaku terhadap aspek yang diteliti (Kaswandani dan Sastroasmoro dalam Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

Sejalan dengan pendapat Sastroasmoro dan Ismael, Creswell (2014) mengemukakan perbedaan antara desain penelitian kuantitatif dan kualitatif yang terletak pada perolehan data dan pertanyaan penelitian, penelitian kualitatif cenderung menghasilkan data kualitatif berupa kata-kata dengan pertanyaan penelitian terbuka. Sehingga penelitian ini sangat sesuai sebagai pendekatan untuk menjelajahi dan memahami cara suatu individu dan kelompok menjelaskan berbagai permasalahan dalam kehidupannya (Creswell, 2014).

Sedangkan analisis data secara induktif digunakan karena bersifat mendalami kekhasan dan rincian data untuk menemukan kategori, dimensi, dan saling keterkaitan (Kaswandani dan Sastroasmoro dalam Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Oleh sebab itu, untuk menemukan keterkaitan tersebut, Creswell (2014) menyatakan bahwa analisis data secara induktif dilakukan dengan generalisasi topik-topik khusus kemudian membuat interpretasi dari maknanya.  Selain itu, menurut Moleong (2007), analisis induktif lebih tepat digunakan dikarenakan beberapa alasan. Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan yang kemudian dapat  membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel. Kedua, analisis seperti itu lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan pada suatu latar lainnya. Ketiga, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan. Keempat, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik.

Dinyatakan kembali oleh Kaswandani dan Sastroasmoro dalam Sastroasmoro dan Ismael, 2011, bahwasannya dalam penelitian kualitatif, faktor kemampuan peneliti dalam menggali informasi memegang posisi penting dalam perolehan dan pengumpulan data kualitatif. Hal ini disebabkan peneliti sendiri dengan atau tanpa batuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama (Moleong, 2008) menggunakan metode penelitian seperti wawancara, diskusi kelompok terarah (focus group discussion), dan observasi langsung (Creswell, 2014)

Berdasarkan uraian tersebut dapat diungkapkan secara lebih sederhana, bahwa metode penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan akan suatu kejadian atau fenomena pada individu atau kelompok yang terlibat, kemudian menganalisanya untuk mencari makna tertentu, yang dpat digunakan untuk memecahkan permasalahannya.

B.   Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian

Populasi merupakan sekelompok orang dengan karakteristik tertentu, sedangkan sampel merupakan bagian kecil dari populasi (Hulley et al, 2013). Pemilihan sampel dalam penelitian memegang peran penting dalam menjamin apakah suatu penelitian menggambarkan situasi sebenarnya dalam populasi (Hulley et al, 2013).

Jadi berdasarkan uraian diatas, peneliti memutuskan untuk menggunakan teknik pengumpulan sampel dengan cara probability sampling. Probability sampling menurut Creswell (2014) merupakan teknik sampling yang menggunakan proses randomisasi untuk menjamin bahwa setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diikutsertakan sebagai sampel penelitian. Probability sampling ini diklasifikasikan menjadi empat jenis, antara lain: simple random sample, systematic sample, stratified random sample, dan cluster sample. Jenis probability sampling yang peneliti gunakan adalah cluster sampling.

Cluster sampling menurut Creswell (2014) merupakan salah satu teknik perekrutan sampel dimana randomisasi populasi didasarkan pada kelompok-kelompok di lingkungan akami tersebut. Cluster sampling ini sangat berguna jika sampel benar-benar tersebar luas dan peneliti kesulitan dalam mendaftar keseluruhan populasi. Sampel/objek yang menjadi sumber data adalah ibu yang memiliki anak berumur kurang dari satu tahun yang tiggal di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

C.   Variabel yang Akan Diteliti

Variabel merupakan suatu karakteristik dari individu atau kelompok yang dapat diukur dan diamati dimana variabel tersebut bervariasi diantara individu atau kelompok yang diamati (Creswell, 2014). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.

1.      Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

2.      Variabel Terikat (Independent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

 

D.   Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-indikator yang membentuknya. Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No

Variabel

Definisi Operasional

Kategori

Alat ukur

Cara ukur

Skala

1

Tingkat pendidikan ibu bayi

Pencapaian tingkat pendidikan formal yang ditamatkan oleh responden

1.      Dasar (SD-SMP)

2.      Lanjut (SMA-PT)

Kuesioner

Wawancara

Ordinal

2.

Tingkat pengetahuan ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar pada bayi

Pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap, dilihat dari bisa tidaknya ibu menjawab pertanyaan kuesioner tentang definisi, tujuan, manfaat, kelengkapan, dan tempat pelayanan imunisasi

1.      Pengetahuan rendah jika <60% jawaban benar

2.      Pengetahuan tinggi jika >60% jawaban benar

Kuesioner

Wawancara skor:

1)      1 untuk jawaban benar

2)      0 untuk jawaban salah

Ordinal

 

REFERENSI

Creswell, J., 2014. Research Design : Quantitative, Qualitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage

Hulley, S. B., Cummings, S. R., Browner, W. S., Grady, D. G., and Newman, T. B., 2013. Designing Clinical Research, 4 edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

Moleong, L. J., 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Sastroasmoro, S., and Ismael, S., 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto

 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar yaa